Siapa yang tidak kenal dengan perempuan....????
perempuan memang di ciptakan setelah laki-laki, bukan berarti perempuan di dudukkan sebagai yang kedua. karena antara laki-laki dengan perempuan memiliki hak dan kewajiban yang sama. jadi tidak bisa dibedakan, kalaupun dibedakan hanya dari fisik, selebihnya tidak ada.
dengan adanya laki-laki dan perempuan di dunia ini, makanya tidak sedikit pula perempuan merasa di duakan atau minta disamakan kedudukannya dengan kaum laki-laki. maka tidak sedikit pekerjaan laki-laki dapat dilakukan oleh perempuan, mulai dari yang lembut hingga yang berat. seperti membawa truck, sebagai buruh, manajer, pilot, bahkan hingga kedudukan yang tertinggi dalam pemerintahan yaitu presiden. jadi, dimana perempuan menjadi objek korban?????
Mari kita lihat, di Indonesia ada dikenal dengan TKW (Tenaga Kerja Wanita), mereka di sebut-sebut sebagai pahlawan dewisa. tidak tahu bagaimana bisa dikatakan pahlawan devisa, padahal jelas mereka sebagai korban dalam penjualan manusia, hanya beda nama saja. tidak sedikit TKW yang dikirim menjadi "pelayan" dari rumah tangga, restoran, cafe, diskotik, hingga yang tidak jelas khabarnya......sehingga tidak sedikit yang mengalami kekerasan baik secara fisik maupun batin.
Perempuan juga banyak membintangi iklan dan film. Yang mana secara tidak langsung menjadi korban tuntutan permintaan. sehingga mengkorban harkat martabat sebagai kuam yang suci. bisa kita lihat, demi tuntutan perempuan biasa memperlihatkan aurat atau bagian dari kesuciannya, seperti :
- Iklan deadoran, perempuan harus mempelihatkan ketiaknya, dan harus memotong rambutnya.
- Iklan pembalut, perempuan harus memperlihatkan posisi pembalut.
- Iklan sabun dan shampo, perempuan harus berperan sedang mandi dan beranduk.
- Iklan pembersih, perempuan harus membicarakan kepada umum....daerah bersih
- Iklan peramping. dan banyak lagi
Perempuan juga dijadikan sebagai penarik bagi laki-laki. otomotif yang biasa dilakukan untuk laki-laki, dibuat perempuan sebagai penarik laki-laki, agar dapat menarik?!! perempuan harus berbusana minim, sexy, dan hingga yang vulgar. bisa kita lihat di luar negeri, terkadang perempuan cukup menggunakan pakaian dalam bersama mobil yang dipamerkan.
kenapa perempuan bisa melakukan???? jawabanya hanya ada pada perempuan. kalau dikatakan demi tuntutan? bukan, demi harta? bukan, demi derajat? bukan....kembali lagi kepada perempuan..... bila kita lihat kembali di layar kaca....kenapa perempuan mau memperlihatkan kesuciaanya? apakah dengan honor/gaji bisa mengalahkan semua? dan kenapa mau menjadi korban materi, tuntutan, atasan, majikan, pimpinan? semua tidak akan menjadi korban bila perempuan berkata TIDAK!!.