12.12.16

Ciri-Ciri Berita Hoax

Hoax, empat huruf yang sangat sering dipergunakan untuk dunia sosial. banyak sudah tahu apa artinya, tak salah jika kita ulang kembali apa arti dari kata hoax. Hoax bisa diartikan dengan banyak kata meski artinya sama saja. Yaitu, tipuan, menipu, kabar burung, berita bohong, pemberitaan palsu, informasi palsu, dll.
Kalau berdasarkan wikipedia bahasa Indonesia, Hoax diartikan sebagai usaha untuk menipu atau mengakali pembaca/pendengarnya untuk mempercayai sesuatu, padahal sang pencipta berita palsu tersebut tahu bahwa berita tersebut adalah palsu.

kata hoax sendiri muncul pertama kali dari sebuah film yang berjudul the hoaxThe Hoax adalah sebuah film drama Amerika 2006 yang disutradarai oleh Lasse Hallström. yang diskenario oleh William Wheeler, film ini dibuat berdasarkan buku dengan judul yang sama oleh Clifford Irving dan berfokus pada biografi irving sendiri,serta Howard Hughes yang dianggap dianggap membantu menulis. Banyak kejadian yang diuraikan Irving dalam bukunya yang diubah atau dihilangkan dari film, dan penulis kemudian berkata, "saya dipekerjakan oleh produser sebagai penasihat teknis film, tapi setelah membaca naskah terakhir saya meminta agar nama saya dihapus dari kredit film.itu mungkin disebabkan karna plot naskah tak sesuai dengan novel aslinya, "

Sejak itu, film hoax dianggap sebagai film yang banyak mengandung kebohongan, sehingga kemudian banyak kalangan terutama para netter yang menggunakan istilah hoax untuk menggambarkan suatu kebohongan, lambat laun, penggunaan kata hoax di kalangan netter makin gencar. Bahkan kabarnya kata hoax digunakan oleh netter di hampir seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia.

dari wawancara salah satu media berita di tanah air, penyebar hoax sempat di wawancarai. karena media dia sudah di vonis penyebar hoax. bagaimana ciri-ciri hoax, yuk kita pahami :
  1. Mengambil foto bukan miliknya di media lain, yang paling banyak di ambil dari website google. tinggal copy paste.
  2. Mengambil dan mengubah berita-berita lama di media lain. 
  3. Membuat judul yang lebih emosional atau provokatif. agar pembaca lebih emosional membaca judul yang tertera, tampa membaca isinya. Walaupun media lain yang lebih terkenal sudah memberitakan perihal yang sama, tapi hanya berbeda judul saja.
  4. Membuat nama-nama website berbau atau berkaitan dengan berita (news) agar pembaca tertarik untuk membacanya. 
ketika hasil olahan sudah di proses, pelaku hoax akan bekerja di media chat yang ada. memberitakan yang emosional dan provokatif di group-group chat dengan melampirkan link website yang telah di buatnya. 
secara finansial, pelaku hoax akan mendapatkan keuntungan dari penyebaran website yang dia sampaikan, karena anggota-anggota yang seide dan sepaham akan kebencian yang sama, akan kembali menyebarkan berita hoax beserta link website tersebut.
secara kalkulasi keuntungan, maka pemilik hoax akan mendapatkan keuntungan dengan banyak orang-orang yang membaca atau sekedar melihat gambar dari copas media lain.

berikut beberapa contoh hoax yang beredar :

 (foto diatas, di edarkan anak korban perang Suriah. padahal yang asli anak di pinggir trotoar salah salah di negara Asia Tenggara)
 ( Foto yang beredar Indonesia di kaitkan dengan Cina/Tiongkok, padahal saat itu negara-negara yang mengikuti stand di Cina akan menapatkan model stand yang sama. berbentuk rumah cina)
( Foto boikot roti, di bilang dratis tapi tak laris. padahal di pamplet gratis ada keterangan untuk pembelian tertentu, namun sengaja di blur agar ramai di share/diberitakan)

oleh karena itu, marilah kita memulai kebaikan tanpa harus membuat keresahan kepada orang lain. berhubung UU ITE sudah di revisi, maka penyebar hoax juga di tuntut kedalam tahanan.
jangan Hoax ya