22.10.11

Muammar al-Qaddafi Death


Pemimpin Negara Libya yang masa jabatan di mulai 1 September 1969 hingga 20 September 2011. Lahir di lahir di Surt, Tripolitania, 7 Juni 1942 dan meninggal di Sirte pada umur 69 tahun. Qaddafi di kenal sebagai pemimpin yang keras terhadap negara-negara barat, khususnya kepada Negara Amerika Serikat. selain perkataannya sering lantang ke negara barat dia juga di beritakan sebagai pemimpin yang otokratis de facto karena menjabat sebagai Pemimpin Libya dari 1969 sampai 2011.

Kepemimpinannya mulai goyah karena banyak masyarakat yang mulai meminta pergantian kepemimpinan di Libya. sehingga pada tahun 2011 terjadi perperangan saudara di negara Libya antara pasukan loyalis Qaddafi dengan rakyat yang tergabung di NTC (Dewan Transisi Nasional) atau pihak oposisi yang di dukung oleh negara-negara barat (USA, Inggris, Rusia dan negara yang tergabung dalam NATO).

Pasukan NTC pada awalnya tidak berkutik melawan pasukan loyalis dari Qaddafi, adanya bantuan pesawat (Embargo Pesawat dari PBB), pelatihan perang untuk rakyat, dan pengiriman senjata kepada pasukan NTC. Qaddafi akhirnya harus meninggalkan ibukota Libya, Tripoli. tidak keseimbangan pasukan dan senjata inilah yang menyebabkan Qaddafi mengalami kekalahan dan akhirnya meninggal di tembak pada tanggal 20 September 2011 walaupun dia telah mengatakan menyerah. Bagi NTC adalah suatu kemenangan atas meninggalnya Qaddafi, namun kemenangan yang sesungguhnya ada pada milik negara-negara barat yang tidak lain ingin menguasai tambang minyak di Libya.

Sosok kepemimpinan Qaddafi adalah pemimpin yang tidak ingin di intervensi oleh nagara-nagara lain, terutama oleh negara-negara barat. Qaddafi juga mengidolakan Presiden RI yang pertama, yaitu Soekarno. karena Soekarno salah satu pemimpin yang tidak ingin di intervensi oleh negara-negara lain. kematian Qaddafi cukup menyedihkan, setelah di tembak walau telah minta menyerah, jasadnya pun di lempari dengan sepatu serta di injak-injak. rakyat seperti tidak beragama Islam lagi karena emosi syaitan telah di otak-otak NTC. jenajahnya pun tidak dilakukan secara Islami, karena selama dua hari di letakkkan di freeze sayur-sayuran. sungguh jauh dari cara Islam dan tidak ada penghargaan sama sekali kepada mantan pemimpinnya.

secara sejarah dan kemakmuran Qaddafi sebenarnya tidak pernah mengsengsarakan rakyatnya, rakyat makmur karena tambang minyak negaranya cukup untuk menghidupi rakyatnya. walaupun sudah kena embargo ekonomi dan penerbangan Daddafi berusaha tetap mencari solusi untuk kemakmuran rakyatnya. kekurangnnya hanyalah pada lama dalam memimpin. bagi negara-negara arab, yang sudah biasa sistem kerajaan wajar bila seorang pemimpin menjabat secara beberapa dekade asal rakyatnya makmur. lihatlah negara Iraq setelah di lenggserkan negaranya terus berperang dan pemboman. begitu juga dengan Afganistan masih di landa kerusuhan. USA dan sekutunya yang awalnya membantu atas nama demokrasi hanyalah omong kosong, karena jelas negara-negara barat tidak suka kepada Islam dan persatuan negara-negara Arab. tidak lain untuk mengambil hasil bumi di tanah bumi Arab.

Selamat jalan idolaku
moga amalan semasa hidupmu diterima oleh Allah
manusi tidak lepas dari kesalahan begitu seorang pemimpin

Sedot Pulsa "Telkomsel"

Nomor hp yang ada gunakan belum tentu aman dari penyedotan pulsa oleh orang-orang yang mencoba mencari keuntungan dengan cara nakal. saat-saat ini sangat populer pencurian/sedot pulsa tanpa sepengetahuan dari pemilik nomor. penyedotan pulsa ada tiga tipe :
  1. Sedot cara menyetujuinya, cara ini biasa dikatakan adanya kesepakatan antar penyelenggara dengan pemilik nomor. biasa juga adanya keinginan sendiri dari pemilik nomor dengan mengikuti petunjuk yang telah di kabari. misalnya tekan/ketik REG ikutan kirim ke 0000.
  2. Sedot pulsa dengan cara penipuan, pemilik nomor dikirimi sms yang biasanya di kabarkan sebagai pemenang atau mendapatkan hadiah. kemudian di arahkan untuk menyetujui atau memanggil yang di awali dengan tanda *000*212#. Bila kejadian ini yang ada alami maka secara tidak langsung telah berlangganan dan siap-siap pulsa anda akan terkuras.
  3. Sedot pulsa dengan cara mencuri secara diam-diam. biasanya ini kelalaian atau kerja sama antara operator dengan penyelenggara. nomor-nomor baru tidak sedikit dari nomor lama yang di aktifkan kembali. sehingga ketika pengaktifan kartu perdana pemilik nomor secara langsung berlangganan sms-sms yang menyedot pulsa pemilik.
Ketiga cara tersebut tidak kemungkinan akan bertambah lagi metodenya. Oleh karena itu sebagai pemilik nomor diharapkan untuk kedepan untuk tetap hati-hati untuk tidak sembarangan menerima persetujuan dari SMS. Pihak Telkomsel melalui program barunya kepada pelanggan memberikan kode pengecekan kepada nomor pemilik apakah nomor tersebut berlangganan atau tidak, juga ada cara untuk menonaktifkan yang masih aktif. adapun langkah-langkah untuk mengecek nomor hp dari telkomsel adalah :
  • tekan *111# atau *116#
  • tekan 3 untuk mengetahui konten apa yang aktif
  • tekan 2 untuk berhenti berlangganan dari konten
  • tekan 1 untuk mengetahui informasi yang sedang berlangganan.
Dengan cara ini, diharapkan tidak ada lagi yang kehilangan pulsa secara diam-diam. dan diharapkan operator lainnya untuk mengikuti langkah dari telkomsel agar ada cara untuk menghentikan segala konten langganan kepada pemilik nomor.

13.10.11

Istri-Suami Presiden Republik Indonesia

1. Hartini Soekarno, istri presiden RI yang pertama
Hartini. adalah wanita dinikahi Presiden Sukarno pada tahun 1954 sebagai istri yang ke-2. Hartini menjunjung konsep pernikahan monogami, sehingga membuat geger dan gempar di lingkungan Soekarno. Hartini sempat ditampik dan dijauhi. Namun, wanita dengan kecantikan khas Jawa ini tak tergoyahkan. Dia tegar bertahan. Pertemuannya yang pertama kali dengan Presiden Sukarno terjadi di Salatiga, Jawa Tengah, dalam sebuah acara makan siang di rumah wali kota. Terjadi pada suatu hari tahun 1953, pertemuan itu praktis menentukan seluruh hidup Hartini setelah itu. Bung Karno jatuh cinta kepada janda berusia 29 tahun itu dan melamarnya. Setahun kemudian, keduanya menikah.
 Hartini lalu pindah dari Salatiga ke Istana Bogor. Di paviliun istana itu, Hartini menjalani kehidupan sebagai istri kedua seorang presiden selama belasan tahun. Setiap pekan, dari hari Jumat, ia menantikan kedatangan suaminya. Dan setiap Senin, ia mengantar Bung Karno ke mobil, yang membawa sang Presiden kembali ke Jakarta. 

2. Hj. Fatimah Siti Hartinah Soeharto, istri Presiden RI yang kedua

lahir di Desa Jaten, Surakarta, Jawa Tengah, 23 Agustus 1923. Meninggal di Jakarta, 28 April 1996 pada umur 72 tahun). Siti Hartinah, yang sehari-hari dipanggil "Tien" merupakan anak kedua pasangan KPH Soemoharjomo dan Raden Ayu Hatmanti Hatmohoedojo. Tien menikah dengan Soeharto pada tanggal 26 Desember 1947di Surakarta. Siti kemudian dianugerahi gelar pahlawan nasional R.I. tak lama setelah kematiannya akibat serangan jantung.Ibu Negara RI sejak 1967 hingga akhir hayatnya. Pada masa revolusi kemerdekaan, ia bergabung ke Laskar Puteri Indonesia, membantu menyelenggarakan dapur umum serta bantuan kesehatan bagi pejuang Indonesia. Semasa menjadi Ibu Negara, ia dikenal dengan gagasan proyek monumentalnya, terutama Taman Mini Indonesia Indah, Taman Buah Mekarsari, Perpustakaan Nasional, Rumah Sakit Kanker Dharmais, dan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita.

3. Hasri Ainun Habibie, istri Presiden RI yang ketiga
Hasri Ainun Besari adalah anak keempat dari delapan bersaudara putra dari H.Mohammad Besari, Arti dari nama Hasri Ainun berarti "Mata yang Indah". Ia kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan memperoleh gelar Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1961. Ia juga pernah bekerja di RSCM. Ia menikah dengan Habibie yang juga teman bermain semasa kecil, pada tanggal 12 Mei 1962. Mereka menghabiskan bulan madu di empat tempat yaitu di Kaliurang, Yogyakartadilanjutkan ke Bali lalu diakhiri di Ujung Pandang, daerah asal Habibie. Dari pernikahan ini, Ainun memiliki dua orang putra, Ilham Habibie dan Thariq Kemal Habibie, serta enam orang cucu. Selama Habibie menjabat Presiden RI, Ainun selalu mendampingi Habibie. Beliau meninggal pada tanggal 22 Mei 2010 pukul 17.35 waktu di rumah sakit München, Jerman.

4. Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Istri Presiden RI keempat
Ibu Negara ke-4 lahir di Jombang, 8 Maret 1948 ini sudah sangat terbiasa menghadapi perilaku suami yang kontroversial. Maka, ia pun tak terlalu merasa kaget ketika MPR RI tahun 1999 mengangkat suaminya, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menjadi Presiden ke-4 RI. Ia juga tak perlu merasa kehilangan ketika oleh lembaga dan anggota yang sama, MPR di tahun 2001 menurunkan suaminya dari kursi kepresidenan.
Menikah dengan Gus Dur pada tanggal 11 September 1971, Sebelum suaminya belum menjadi apa-apa, lalu menjabat Ketua Umum PBNU (1984-1999), menjadi Presiden, dan kembali menjadi anggota masyarakat biasa, tepatnya sebagai tokoh pejuang demokrasi, perdamaian dan multikulturalisme di sebuah negara yang justru sangat pluralistik, Sinta Nuriyah tetaplah sama. Ia tidak pernah berubah. Termasuk ketika suami yang sedang menjabat Presiden, itu diisukan melakukan perselingkuhan dengan seorang wanita Sinta Nuriyah Wahid tetap tegar sebagai istri yang percaya akan kebaikan suami.



5. Taufik Kiemas, suami Presiden RI kelima.
Taufik Kiemas merupakan suami dari Presiden Megawati Soekarnoputri. Taufik lahir di Jakarta, 31 Desember 1942 yang merupakan salah satu politikus Indonesia yang saat ini (2009 - 2014) menjabat sebagai Ketua MPR RI dan anggota DPR RI (2009 - 2014) dari partai PDI-P daerah pemilihan Jawa Barat.

6. Kristiani Herrawati, istri Presiden RI keenam
Lahir di Yogyakarta, 6 Juli 1952. atau dikenal dengan Ibu Ani Bambang Yudhoyono, penggantian penyebutan namanya dikarenakan saat pengangkatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini di hebohkan oleh kalangan Muslim, karena terdapat nama "Kristiani" pada Ibu Ani ini yang biasa di pakai oleh umat agama Kristen.
Ia sempat kuliah Jurusan Kedokteran di Universitas Kristen Indonesia, tetapi pada tahun ketiga meninggalkan bangku kuliah karena menikah dengan SBY. Ani melanjutkan kuliahnya di Universitas Merdeka dan lulus dengan gelar Sarjana Ilmu Politik di tahun 1998. Sehingga di prediksi pada pemilihan presiden 2014 Ibu Ani bakal mencalonkan diri sendiri sebagai presiden berikutnya.
Pernah memegang jabatan Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, ia juga aktif dalam kegiatan sosial di Parsit Kartika Chandra Kirana (Persatuan Istri Tentara), Dharma Pertiwi, dan Dharma Wanita selama SBY menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi pada era Pemerintahan Abdurrahman Wahid dan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan era Pemerintahan Megawati Soekarnoputri.