25.9.13

Cerita Naruto Chapter 648

 IMPIAN PARA SHINOBI

Perlawanan Sasuke membawa
semangat baru untuk Naruto. Dan
karenanya, Naruto pun tak mau
kalah. "Sasuke, aku juga!!"
ucapnya. Sasuke yang sudah
berada di depan, di tengah lapisan
Susano'o tak mengatakan apa-apa.

"Uzumaki Naruto.. lagi dan lagi.."
dalam hati Obito benar-benar tak
habis pikir, ada saja ternyata orang yang tak tahu cara untuk menyerah seperti Naruto.

Kini Naruto yang berada di puncak
Kyuubi berdiri bersebelahan
dengan Susano'o Sasuke.
Sementara Minato, ia berdiri bersama dengan para hokage lainnya. "Naruto, aku mengandalkanmu.." ucap Minato dalam hati.

"Jadi.. Sasuke, kau mengerti kan
kalau hanya senjutsu yang bekerja pada musuh?"
"Jangan samakan aku denganmu.." ucap Sasuke. Di belakang Sasuke,Juugo secara perlahan menyebar
segel kutukannya ke Susano'o
Sasuke. Tak butuh waktu lama,
Susano'o Sasuke pun diselimuti
oleh segel kutukan tersebut.

Dari kejauhan, Suigetsu yang
melihatnya kaget.
"Hei Karin, bukankah itu motip
segel kutukannya sasuke??"
"Iya, tapi harusnya kan kekuatan
segel kutukannya sudah hilang.."
ucap Karin.

"Pada dasarnya, segel kutukan
Juugo adalah senjutsu." jelas
Orochimaru. "Saat aku mencoba
untuk menginjeksi chakra Juugo
padanya sebagai sebuah percobaan,Sasuke mampu mengeluarkan
kekuatan segelnya. Jadi, tak heran jika Susano'o Sasuke bisa
mengadaptasi chakra Juugo dengan cara yang sama. Dengan kata lain, kini Susano'onya telah menjadi Susano'o Senjutsu."

"Uchiha Sasuke.. seorang Uchiha
yang menunjukan potensi yang
sama dengan Madara.." pikir
hokage kedua.

"Mungkin aku juga harus ikut.."
ucap Karin.
"Kau hanya akan menghalangi
jalan mereka dan tertusuk lagi.."
ucap Suigetsu.

Buakkkk!!! Karin langsung
menghajar Suigetsu.

Di depan mereka berdua,
Orochimaru berdiri. Dan dalam hati ia berkata, "Sasuke, kekuatanmu
berbeda dengan dua orang yang
ada di belakangku ini. Bukan..
lebih tepatnya berbeda dengan
semua bahan percobaanku yang
lainnya.. kau masih belum
mencapai titik maksimum. Aku tahu itu.. semua informasi yang selama hidupku aku kumpulkan telah
membawaku pada suatu kesimpulan kalau kau suatu hari nanti akan
bisa melampaui bahkan Madara
sekalipun.."

Di sisi hokage kedua, ia lebih
tertarik dengan Naruto. "Uzumaki
Naruto.. melihatmu sama seperti
saat aku melihat kakak.. bodoh,
seorang bocah yang selalu banyak
bicara.. tapi untuk suatu alasan,
orang-orang menyukainya.. dan
bergantung padanya.."

"Target kita ada di depan!!"
Susano'o Sasuke melompat maju.
"Yah!!" Naruto dan Kyuubi sagenya
menyusul.

Di depan, Obito tampak tenang saja sambil menyiapkan benda
hitamnya. "Kalian hanya bisa menyesal setelah melakukan sesuatu. Tapi kali ini, kalian bahkan tak akan punya kesempatan lagi untuk menyesal.."

Di sisi para shinobi, mereka tak
tahu harus berbuat apa.
"Mereka benar-benar menyerang..""Apa yang harus kita lakukan??"
"Apa kita harus bertanya pada para
kage saat mereka sampai nanti?"
"Apa benar itu akan baik-baik
saja??"

Di sisi hokage pertama, ia malah
teringat akan percakapan
terakhirnya dulu dengan Madara
tentang mimpi Madara yang sesungguhnya.

"Ingatan!??" para shinobi kaget,
ingatan Hashirama tiba-tiba saja
masuk ke otak mereka. Dalam
ingatan Hashirama, saat itu sedang ada pertemuan para kage,lima kage pertama. Hokage,Kazekage, Raikage, Mizukage, dan Tsuchikage pertama.

"Kelima kage pertama dari lima
desa besar mau berkumpul di sini
benar-benar.. terimakasih!!"

Hashirama bersujud syukur.
"Stt, kakak.. sebagai perwakilan
desa Konoha dari negara api, tak
seharusnya kau menundukan kepala semudah itu di hadapan para
kage lainnya.." bisik Tobirama,
yang waktu itu menjadi
pengawalnya. "Tapi aku benar-
benar senang.." ucap Hashirama.

"Hokage-dono, angkat kepalamu..
kau tahu kan, pemimpin sepertimu
tak seharusnya seperti itu.." ucap
Raikage pertama.

"Benar, aku kemari untuk
mendukung perjanjian lima kage
yang diusung oleh Hokage-dono,
tapi aku tak akan memberi
persetujuanku semudah itu.." ucap Tsuchikage pertama.

"Kalau kau bersikap begitu rendah
hati, aku jadi berpikir kalau ada
sesuatu di balik ini.." ucap
Mizukage pertama.

"Syarat untuk menandatangani
perjanjian tentang Bijuu yang
telah dikumpulkan oleh Hokage-
dono akan disebarkan ke desa-desa
kami.. ini adalah urusan yang tak
bisa diputuskan hanya dengan
perasaan saja.." ucap Kazekage
pertama.

"Tepat.." ucap Tobirama. "Kami
akan mendistribusikan Bijuu untuk menjaga keseimbangan, tapi
sebenarnya kami ingin kalian
membayar.."

"Bukankah harusnya gratis??" bisik Hashirama.
"Diam saja!!" bentak Tobirama, ia
ragu dengan kemampuan kakaknya
dalam berbisnis.

Ingatan mengenai pertemuan
tersebut juga sampai pada kelima
kage. "Ini adalah pertemuan
pertama.." ucap Mizukage. "Uhm..
setelah ini, banyak perselisihan
kecil bisa diselesaikan.." ucap
Tsuchikage.

Sementara itu di sisi Sasuke dan
Naruto, mereka dua telah memulai
serangan. Dan di sisi Hashirama,
pertarungannya dengan Madara
terus berlanjut.

Kembali ke ingatan..

"Di desa kami, orang dari kuil telah
menyegel seekor bijuu jauh
sebelumnya, kami sudah punya
satu, jadi kami tak butuh lagi."
ucap Kazekage pertama. "Tak
seperti desa lainnya, agar aku
setuju dengan perjanjian ini, aku
ingin meminta kompenasi
tertentu.. apa kalian tidak
keberatan dengan itu??"
"Memangnya apa yang kau
inginkan??" tanya Raikage
pertama.

"Negeri kami semuanya adalah
pasir.. berhubung Konoha
berdekatan dengan kami, kami
ingin mereka memberi kami
sebagian kekayaan negerinya
daripada bijuu.. dan untuk negeri
lainnya, kami ingin tiga puluh persen dari yang mereka bayar untuk membeli bijuu.."

"Jangan bercanda, Kazekage!!"
bentak Raikage.

"Apa!!!???" Tsuchikage juga kaget.

"Itu terlalu banyak, Kazekage-
dono!!" ucap Mizukage.

"Kalau kalian tak menerima
persyaratanku ini, aku tak akan
menandatangani perjanjiannya!!
Negeri kami semuanya pasir, tak
punya produksi sama sekali, untuk
bisa bersaing dengan empat negeri kuat lainnya, kami hanya bisa
memanfaatkan bijuu yang kami
miliki!!"
"Huh, kalau mau kami berempat
bisa saja menggabungkan
kekuatan dan menghancurkan
negeri angin.." ucap Mizukage.
Pertemuan sempat hampir pecah,
namun kemudian Hashirama
sebagai hokage kembali
menundukan kepalanya. "Selama
ini, kita tak pernah bisa bersama
seperti ini, dan meskipun hari ini
pertemuan ini berjalan lancar, aku
tak yakin berapa lama itu bisa
bertahan, tapi suatu hari.. di masa
depan.. aku memimpikan suatu hari di mana semua shinobi akan bisa
bekerja sama.. hari di mana hati
semua orang akan menjadi satu,
tak peduli dari negara mana
mereka berasal.. itulah.. mimpiku
di masa depan.."

Tak hanya keempat kage lainnya,
keempat pengawal mereka yang
kelak akan menjadi penerus
mereka juga mendengarkannya
dengan seksama.

"Hari ini, aku berharap ini akan
bisa menjadi langkah awal untuk
mencapai mimpi itu.. kumohon..
kumohon.. kumohon.. kumohon!!"
Hokage pertama terus
menundukan kepalanya.

Ingatan tersebut kemudian berakhir. "Kumohon!!!" ucap
hokage pertama yang ada di medan
perang. "Sekarang, keluarkanlah
seluruh rasa sakit kalian!!
penderitaan kalian, keluarkan
mereka secara bersamaan!! untuk
menunjukan padaku.. mimpi kita
yang sesungguhnya!!!"

Kelima kage telah sampai, dan
bersama semuanya telah
mendapatkan semangat mereka
kembali. Para shinobi, dengan
tubuh dilapisi chakra kyuubi berdiri dengan satu tujuan, bersama
untuk mewujudkan mimpi yang
sama, mimpi shinobi

Bersambung
sumber : teman fb

No comments: