18.10.09

Taubat Facebook

Siapa yang tidak kenal dengan situs sosial Facebook, yang belum kenal akan tertarik untuk ikut mendaftarkan diri menjadi bagian dari facebook. Orang akan berkata tidak mengikuti tren atau ketinggalan zaman bila tidak memiliki user di facebook.

Hal inilah yang di alami teman saya sebut saja Mawar, satu profisi dengan saya. karena penasaran dan ingin sekali memiliki facebook Mawar meminta saya membantu dirinya dalam pendaftaran di facebook, dalam beberapa menit user Mawar ada di facebook. Mawar meminta fotonya agar di masukkan dengan segera. karena tidak ada flash disk miliknya terpaksa saya bantu dengan scan dari beberapa foto yang dimilikinya.

Akhirnya jadi, karena belum ada teman. saya ajarkan dimana tempat mencari teman pada facebook. Mawarpun langsung menekan kata kunci "polisi" di kolom pencarian kawan. saling berkata, ternyata Mawar mencari jodoh dari seorang polisi. satu persatu deretan polisi muncul, Mawarpun tidak kalah untuk meminta menjadi kawan facebooknya. Jarak satu hari salah satu temannya dari polisi membalas dan menerima menjadi kawan di facebook, walaupun baru ketahuan si polisi telah memiliki pacar dari beberapa foto yang dimilikinya. Mawar masih berharap dan memberikan no hp, chat di facebook pun terjadi. Dalam empat hari Mawar selalu online untuk berkonsultasi sama temen baru ataupun jodohnya.

Hari ke-6, Mawar tidak online. pada malam hari, ia pun menelpon saya dengan berkata "facebook saya tolong di matikan" saya menjawab "kenapa?" dibalas "pokoknya dimatikan!!" langsung mematikan telponnya. Terus terang saya belum tahu bagaimana mematikan user di facebook karena sayapun masih baru di dunia facebook. dengan sharing beberapa kawan akhirnya dapat tapi..saya pun tidak tahu user dan password facebook Mawar. saya mengirimkan SMS agar dia mengirimkan user dan passwordnya.. tapi hingga sekarang no hp ya tidak aktif.

Entah apa yang terjadi antara Mawar dengan salah satu polisi di facebook, yang menyebabkan Mawar ketakutan dan bertaubat dari facebook. hingga sekarang Mawarpun tidak kelihatan, siapakah salah? Mawar atau temen polisinya? inilah kehidupan...

No comments: