Hashirama VS Madara.
Kyuubi memegang pedang Susanoo Madara, dan menggunakannya untuk menebas
Hashirama. Namun, "Aku bisamemprediksi bagaimana kau akan menggunakan
pedang itu!!" ucap Hashirama dan kemudian menahannya dengan Mokuton,
"Mokuton - Hotei noJutsu!!" Kedua tangan raksasa kayu Hashirama menahan
serangan itu.
Tak hanya sampai sana, jutsu Hashirama terus
berlanjut. Di sekitar Kyuubi, muncul tangan-tangan raksasa elemen kayu
yang siap untuk menyergapnya. Namun, Madara mampu mengantisipasinya.
Kyuubi mengayunkan pedangnya, menciptakan tebasan tiga ratus enam puluh
derajat yang membuat tangan-tangan itu putus. Dan bahkan, gunung-gunung
di sekitar mereka juga ikut terbelah.
Hashirama meloncat dari
monsternya, kemudian berusaha untuk menjauh sejauh mungkin. "Kalau
begini terus, bisa-bisa tempat ini akan benar-benarhancur. Kami harus
mendekat ke laut."pikir Hashirama sambil meloncat di puing-puing yang
berjatuhan.
"Aku tak akan membiarkanmu meloloskan diri!!" teriak
Madara, masih terus mengejar dengan Kyuubi berjubah Susanoo itu. "Apa
kau hanya bisa berlari, hah!!?" Madara bersiap untuk menembakkan
bijuudama dari Kyuubi. Dan tak hanya sebatas itu, bola hitam tersebut
juga ditusuki dengan pedang chakra yang Kyuubi bawa. Jadi setelah
ditembakkan, serangan itu membentuk putaran mirip shuriken berkekuatan
super."Kau tak akan bisa menghindarinya lagi, apa yang akan kau lakukan,
hah!!?" ucap Madara.
Hashirama tak tampak ketakutan. Ia
berhenti, membalikkan badan dan kemudian menggigit jempolnya, lalu
menciptakan segel. "Kuchiyose ... Gojuu Rashoumon!!!!" Hashirama
memunculkan gerbang pertahanan berlapis, mirip seperti yang Orochimaru
gunakan saat menahan bijuudama Naruto hanya saja lebih besar.
"Dengan ini ..."
"Dia merubah lintasan tembaknya!?" pikir kaget Madara. Meski tak mampu
menahan sepenuhnya, setidaknya pertahanan tersebut mampu membelokkan
tembakan Madara. Sehingga, bijuudama dengan pedang tadi melesat menuju
laut. Namun ... Tembakkan itu terus melesat hingga sampai di pulau
berikutnya dan meledak di sana.
"Serangannya mencapai sisi pantai
yang lain!?" ucap kaget Hashirama."Hashirama, sudah lama semenjak
pertarungan terakhir kita. Aku yakin kau pasti menyadari betapa banyak
aku berkembang." ucap Madara.
"Hah, apa kau ingin menghancurkan
semua yang sudah kita lakukan sejauhini!? Semua usaha kita!!?" ucap
Hashirama, sambil tetap dengan kuda-kuda siap bertarung."Pertarungan
kita tak akan menghasilkan apapun, ini hanya akan membawa luka bagi desa
dan shinobi!! Ini adalah penghinaan bagi saudara dan rekan kita!!"
"Berani-beraninya kau ..." Madara malah semakin marah ketika mendengar itu.
"Aku tak ingin membunuhmu!!" ucap Hashirama. "Apa kau merasa kalau kau
bisa membunuhku jika kau mau!?" ucap Madara. "Tidak!" Sahut Hashirama,
"Aku hanya berpikir kalau kita adalah teman." lanjutnya.
"Aku
sudah berada di atas!!!" teriak Madara, yang diikuti dengan raungan
kyuubi berjubah Susanoo. Posisi Madara saat ini benar-benar seolah tak
terkalahkan. Namun, Hashirama tetap tak mau kalah, dan kemudian
mengeluarkan salah satu jutsu terkuatnya. "Tak ada jalan lain lagi.
Senpou ... Mokuton, Shinsuusenju!!!!"
Tanda khusus keluar dan
melapisi wajah Hashirama, sama seperti saat Tsunade berada di mode
terkuatnya. Kemudian, muncul sosok dewa, mirip budha raksasa dengan
ribuan tangan di belakangnya. Monster tersebut begitu besar, ukurannya
bahkan beberapa kali lebih besar dari Kyuubi.
"Aku
datang, Madara!!!" Hashirama melesat maju. "Keluarkan serangan
terbaikmu, Hashirama!!" Madara masihbegitu percaya diri kalau ia bisa
menang. Pertarungan terus berlanjut. Dan tiba-tiba, scene berpindah,
menuju Flasback yang bahkan lebih jauh lagi ...
----- Flashback -----
"Ukhh!!" seorang anak melempar batu di sungai. Namun, lemparannya tak
pernah bisa sampai menyentuh sisi sungai yang satunya. "Huh, selanjutnya
aku pasti bisa mengirimnya sampai ke sisi lainnya." ucap anak itu, yang
tak lain adalah Madara kecil.
Ia kembali mencobanya, namun lagi-lagi tidak berhasil.
"Harusnya kau melemparnya sedikit lebih tinggi." ucap seorang anak
laki-laki yang tiba-tiba saja datang."Itulah bagaimana caranya." ucap
anak itu. Sejenak Madara terdiam, melihat ke arah anak itu, dan kemudian
berkata, "Aku tahu itu. Kalau aku benar-benar mau, aku pasti bisa."
ucap Madara. "Ngomong-ngomong, kamu siapa?" Madara bahkan tidak tahu
siapa dia.
Kemudian, anak kecil itu memperkenalkan diri. "Hmm,
sekarang, bisa dibilang aku adalah saingan melempar batumu. Yah,
lemparanku sudah mencapai sisi satunya sih." ucap anak itu, yang tak
lain adalah Hashirama kecil. Pertemuan dan takdir, itulah pertama kali
Hashirama bertemu Madara.
Bersambung...............
sumber teman fb
No comments:
Post a Comment