Korupsi tidak akan mati, inilah yang bisa saya ungkapkan dari hati paling dalam saya, di hari anti korupsi sedunia 9 Nopember 2009 Indonesia masih saya nilai koruptor yang paling merajalela. Karena begitu banyak yang saya alami korupsi di mana-mana, tidak hanya di kota tapi saat ini sudah sampai di perdesaan. Seakan-akan korupsi sudah di ajarkan atau memang belajar tidak ingin kalah dengan orang lain.
Korupsi saat ini tidak lah hanya pada uang saja, melainkan korupsi bisa pada :
1. Waktu
2. Rate internet
3. Mark up faktur-faktur
4. Stempel toko-toko
Beberapa kasus yang saya alami dari bagian-bagian korupsi :
- Baru-baru ini yang saya alami orang miskin terpaksa mengemis karena uang yang di kantongnya tidak mencapai 25,000. uang 25,000 ini harus dia miliki untuk mengambil beras yang seharusnya gratis untuk dia karena memang program pemerintah beras miskin/raskin. kemana uang 25,000 tersebut????
- Saya berlangganan speedy, dan ini baru saya ketahui ketika speedy saya lemot. setelah di cek ternyata data browsing saya cuma 384 kbps, yang seharusnya saya dapatkan adalah 1000 kbps. sudah berapa kali saya untuk di konfirmasi masalah kbps ini, jawaban yang saya terima tidak memuaskan hingga sekarang.
- mark up stempel dan faktur-faktur sudah biasa saya temukan baik teman sendiri maupun penglihatan saya seorang dinas memiliki stempel-stempel dari seluruh toko.
- Dan banyak lagi akan ditemukan di lapangan praktek-praktek korupsi di bangsa ini.
No comments:
Post a Comment