Berbisnis di Indonesia tidaklah semudah dan seindah yang di bayangkan. Terlalu sulit untuk di negari ini, mulai dari persaingan yang tidak sehat hingga adanya perbedaan harga yang ditetapkan. Semua ini bisa dilihat, dari harga suatu majalah secara jelas ada tertulis, harga jawa Rp. xxxx dan harga luar jawa Rp. xxxx, dan biasanya harga luar jawa lebih mahal dari pada di jawa.
Contoh diatas juga ternyata merambat kepada penghargaan untuk pengisian pulsa elektronik, atau pulsa tanpa gesek. Hal ini benar-benar saya alami, awalnya saya melakukan pengisian pulsa dari salah satu master dari Jawa Timur. Namun semenjak 2 bulan ini dengan perubahan format pengisian, menyebabkan adanya perbedaan antara Jawa dengan luar Jawa. Lebih parah lagi harga yang di letakkan menjadi naik dan stock semakin sering kosong.
inilsah salah satu contohnya buruknya perbinisan di Indonesia pada sektor mikro ekonomi. Kalau secara makro ekonomi, hambatan yang dialami oleh investor adalah terlalu birokrasinya dan penunjang sumber daya alam di sektor listrik tidak mendukung.
1 comment:
iklim bisnis di indonesia memang kadang tidak sehat...masalah perbedaan harga karena faktor ongkos kirim bos...sekarang lagi gencarnya bisnis toko online jadi bisa mengurangi harga.
Post a Comment