Nikah Siri, Untung dan Rugi

Apakah nikah siri itu? kenapa orang pada ribut dan malah akan keluar undang-undang tentang nikah siri ini. Sesama Islam saja masih ada perbedaan pendapat tentang nikah siri ini, ada yang pro dan ada yang kontra. Bahkan hingga membawa santrinya agar menolak pengesahan undang-undang nikah siri. Sebelum ribut, lebih baik kita ketahui apa nikah siri dan apa pula untung dan ruginya dari nikah siri.

Nikah siri adalah pernikahan yang dilaksanakan hanya di depan ulama/iman dan di hadiri oleh para keluarga serta beberapa saksi saja, tanpa ada alat bukti tertulis (tercatat). Dalam negara Indonesia nikah siri adalah di larang, karena setiap pengantin harus mencatatkan diri kepada KUA (Kantor Urusan Agama). Secara teori memang harus mencatatkan kepada KUA, namun secara realitanya tidak semua yang melakukan pernikahan tercatat atau melakukan secara tersembunyi, atau dengan nama lain nikah di bawah tangan. 

Mari kita lihat keuntungan dan kerugian dari nikah siri :

• Keuntungan dari nikah siri adalah meringankan beban kedua mempelai untuk melaksanakan pernikahan, karena tanpa harus membayar uang administrasi kepada KUA.
• Keuntungan lainnya, pernikahan akan berjalan dengan cepat.
• Kerugian dari nikah siri lebih banyak kepda pihak wanita, karena sang mempelai pria tanpa di ketahui apakah sudah menikah atau belum.
• Nikah siri akan menyebabkan pertengkaran dari kedua belah pihak istri dalam perebutan hak waris. karena yang diakui negara dalam menerima warisan adalah istri yang sah (tercatat), yang tidak tercatat maka tidak berhak menerima warisan.
• Dengan nikah siri, maka seorang pria bisa menikah lebih dari satu istri.
• Nikah sirih identik dilaksanakan diam-diam, sehingga menimbulkan kecurigaan dari pihak yang menghadiri. 

Secara Islam, pada hakekatnya bila memenuhi syarat-syarat maka pernikahan tersebut sah. Adapun syarat-syarat pernikahan diantaranya ; adanya kedua mempelai, baligh, berakal, adanya penghulu, mahar, wali pihak perempuan, dan para saksi.